"Saya tidak berpikir Sinner terpengaruh oleh kekalahannya melawan Alcaraz," Lopez bahas rivalitas besar baru tenis
Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner kini mendominasi tenis dunia. Feliciano Lopez membahas rivalitas baru yang akan menandai olahraga ini dengan jejaknya di tahun-tahun mendatang.
Setelah Big 3 yang sangat menandai sejarah tenis selama dua puluh tahun, nama-nama besar baru dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi Alcaraz dan Sinner. Keduanya telah mengambil alih tongkat estafet dari Djokovic, Nadal dan Federer dan telah memenangkan delapan turnamen Grand Slam terakhir sejak awal musim 2024.
Keduanya bahkan telah bertemu di final tiga Major terakhir, dengan dua kemenangan untuk petenis Spanyol dan satu untuk petenis Italia. Bagaimanapun, Feliciano Lopez mengapresiasi kedua pemain tersebut dan membahas pertemuan terakhir mereka.
"Saya tidak berpikir Sinner terpengaruh oleh kekalahannya melawan Alcaraz. Pertandingan antara mereka sangat berbeda dengan pertandingan lain yang mereka mainkan melawan pemain lainnya.
Banyak orang terkejut dengan jalannya final AS Open setelah final epik di Paris dan final bagus lainnya di Wimbledon di mana Sinner mendominasi. Di AS Open, Carlitos menampilkan performa spektakuler dan menunjukkan permainan yang sangat meyakinkan, sementara Sinner agak terkejut dengan permainan Carlos di final tersebut.
Saya tidak berpikir kekalahan ini mempengaruhi Sinner di turnamen yang dia mainkan setelahnya. Kedua pemain menyadari bahwa mereka harus terus meningkatkan diri untuk memberikan yang terbaik ketika mereka saling berhadapan, karena mereka sangat menuntut satu sama lain.
Setiap pertandingan antara Sinner dan Alcaraz berada di level yang lebih tinggi dan kita bisa melihat peningkatan kecil yang mereka bawa. Sinner menang di Beijing, kemudian dia mundur di Shanghai karena kram dan kelelahan akibat bermain dalam kondisi yang sangat sulit.
Kita akan lihat hingga akhir musim bagaimana masing-masing merespons, tapi saya menemukan keduanya dalam bentuk yang sangat bagus, mungkin Carlos dengan sedikit lebih percaya diri mengingat dia hampir tidak kalah satu pun pertandingan sejak bulan April," tutur Lopez kepada AS.