Zverev melengkapi kebangkitannya di Roma: "Gelar ini spesial".
Alexander Zverev memenangkan gelar di Roma pada hari Minggu. Hampir tiga tahun setelah gelar Masters 1000 terakhirnya, ia kembali meraih kesuksesan dalam kategori turnamen ini. Petenis Jerman ini mengalahkan Nicolas Jarry dengan sangat meyakinkan di final (6-4, 7-5) untuk melengkapi kembalinya ke puncak tenis dunia.
Ini merupakan perjalanan yang panjang sejak ia mengalami cedera pergelangan kaki pada tahun 2022, namun Zverev tampaknya telah kembali ke performa terbaiknya saat ini. Sebagai semifinalis di Melbourne pada bulan Januari, beberapa turnamen pertamanya di lapangan tanah liat agak mengecewakan. Gelar ini, yang diperoleh seminggu sebelum Prancis Terbuka, merupakan dorongan yang tepat waktu baginya.
Berbicara pada konferensi pers, ia tidak merahasiakan kegembiraannya: "Setelah cedera saya di Roland Garros pada tahun 2022, saya tidak begitu yakin (bahwa saya mampu memenangkan turnamen besar). Gelar ini istimewa karena membuktikan kepada saya bahwa saya bisa memenangkan turnamen semacam ini lagi. Saya berada di tempat yang saya inginkan. Dengan melangkah maju, saya bisa bermimpi lagi. Itulah yang diberikan minggu ini kepada saya."
Di final, petenis yang kini menduduki peringkat 4 dunia ini mampu mengandalkan servisnya yang dahsyat, dan hanya kemasukan 5 poin dari servisnya: "Saya bermain dengan baik sepanjang minggu, dari poin pertama di babak pertama hingga final. Saya jelas sangat senang dengan hasilnya.
Saya mengalami beberapa masalah di semifinal (melawan Tabilo, 1-6, 7-6, 6-2), tetapi saya berhasil melewatinya. Hari ini adalah penampilan yang luar biasa. Cara Jarry mengalahkan lawan-lawannya, tipe lawan yang ia kalahkan juga, menunjukkan bahwa ia benar-benar sedang dalam kondisi on fire. Saya harus menetralisirnya."