"Aku adalah manusia yang perlu diperbaiki," pengakuan Keys tentang terapinya
Dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh Tennis Channel, Madison Keys mengikuti jejak Zverev dengan membongkar tabu tentang kesehatan mental. Di usia 30 tahun, petenis asal Amerika itu mengaku telah menjalani terapi untuk memperbaiki kehidupan pribadi maupun karir olahraganya.
"Aku adalah manusia yang perlu diperbaiki. Bagiku, terlalu fokus pada tenis ternyata tidak sebermanfaat yang kukira. Dengan menemui seorang terapis dan melihat hidupku secara menyeluruh, aku menyadari betapa hal itu memengaruhi perasaanku di lapangan.
Penemuan ini menjadi perubahan besar bagiku. Aku bukan hanya seorang pemain tenis, tapi manusia seutuhnya yang memiliki kualitas luar biasa di luar tenis."
Peringkat 8 WTA ini berhasil mewujudkan salah satu mimpinya dengan memenangkan gelar Grand Slam pertamanya di Australia Terbuka tahun ini.
Piala Davis: antara reformasi, kritik, dan budaya nasional
Paradoks yang memecah dunia tenis: di antara pemain kelelahan, kalender jenuh, tetapi ekshibisi terus bermunculan
Pembinaan calon juara: fokus pada kemunduran model publik Prancis menghadapi akademi privat
Apakah padel mengancam tenis? Menyelami revolusi yang mengguncang tatanan mapan