Badosa Tersentuh Tentang Dampak Cedera Punggungnya: "Aku Bahkan Tidak Bisa Tidur Lagi"
Terganggu selama berbulan-bulan oleh masalah punggung, Badosa terpaksa mundur di tengah turnamen Miami. Pemain asal Spanyol itu meninggalkan turnamen sebelum pertandingan perempat final melawan Eala yang lebih muda.
Nasib buruk tidak berhenti di situ bagi pemain berusia 27 tahun itu, yang juga mengumumkan pengunduran dirinya dari turnamen Charleston pekan depan (31 Maret–6 April).
Dalam podcast Caroline Garcia, pemain peringkat 11 dunia itu dengan haru menceritakan kembali kondisi cedera yang telah ia alami sejak lama. Ia juga menjelaskan keinginannya untuk terus berjuang agar bisa bermain:
"Aku bersikeras mencoba mendaftar di turnamen meski kondisiku tidak 100%. Timku sudah memperingatkanku, mengatakan bahwa ini cedera yang serius. Aku tetap bersikeras dengan mengatakan bahwa aku bisa bermain dengan penyangga.
Aku tidak pernah mengalami cedera sebelumnya, aku tidak mau berhenti. Aku ingin merasa seperti pemain tenis lagi, sampai akhirnya mengalami fraktur stres di tulang belakang L4.
Pada 2023 di Roma, aku melakukan pukulan backhand silang dan merasakan sesuatu yang aneh. Aku terus bermain dengan obat pereda nyeri. Aku melanjutkan dua atau tiga pertandingan lagi, tapi tubuhku hancur. Aku bahkan tidak bisa tidur lagi.
Aku menjalani MRI. Aku seharusnya bermain di Roland-Garros, tapi dokter berkata, 'Kamu harus beristirahat setidaknya tiga sampai empat bulan.' Aku menjawab: tidak, aku akan ke Roland-Garros, aku akan bermain. Mereka bersikeras, 'Kamu harus berhenti.' Saat itulah semuanya dimulai."
Miami