Bertolucci: "Saya Belum Pernah Melihat Alcaraz Semarah Ini"
Senin lalu, petenis nomor satu dunia Carlos Alcaraz menciptakan salah satu kejutan terbesar musim ini di Paris. Berhadapan dengan petenis Inggris Cameron Norrie di pertandingan pertamanya, sang jenius muda Spanyol itu tumbang (4-6, 6-3, 6-4) dalam pertandingan yang tak terduga, membuat fans dan ahli tercengang.
Terbiasa mencapai fase akhir turnamen, Alcaraz tampak sangat kesulitan ketika musim lapangan tertutup (indoor) tiba. Namun meski sang putra asli El Palmar sendiri menunjukkan kekecewaan yang mendalam dalam konferensi pers, para pengamat tak segan memberikan pendapat mereka.
Memang, mantan petenis Italia Paolo Bertolucci, yang kini menjadi komentator di Sky, mengungkapkan keterkejutannya:
"Dia sangat gugup dan timnya berusaha menenangkannya. Saya belum pernah melihatnya semarah itu dan melakukan begitu banyak kesalahan. Dia berusaha menyalakan 'lampu'-nya, tapi tidak berhasil. Dia mengeluh sepanjang pertandingan bahwa dia tidak bisa merasakan bolanya dan bahwa lapangannya lambat.
Itu adalah hari yang buruk, sudah pasti, dan konsentrasinya berada di titik terendah. Jadi ini adalah kekalahan yang sangat tak terduga dan membuka celah di bagian atas bagan. Ini pasti akan menguntungkan Sinner pada akhirnya."
Kekalahan dini di Nanterre ini menjadi sebuah kesalahan langka bagi sang jenius Spanyol, namun juga mengingatkan betapa tak terduganya tenis level tinggi: bahkan yang terbaik pun bisa mengalami hari-hari buruk.
Paris-Bercy
Laboratorium tenis masa depan, apakah Masters Next Gen masih punya masa depan?
Tenis: fakta tak terduga tentang intersaison, antara istirahat, stres dan bertahan secara fisik
Bagaimana jika tenis kehilangan jiwanya? Kasus perwasitan terobotisasi, antara tradisi dan modernitas yang terdehumanisasi
Liputan - Arab Saudi, cedera, perang, dan bisnis: sisi menarik tenis yang diungkap oleh TennisTemple