Dia Bermain dengan Keseleo Parah": Pelatih Pendamping Alcaraz Bicara Soal Cedera Petenis No.1 Dunia di Tokyo
Dalam Open Court, Samuel Lopez mengungkapkan detail di balik cedera Carlos Alcaraz di Tokyo. Petenis nomor satu dunia itu menguatkan diri meski merasakan sakit, sebelum memilih untuk berhati-hati dan mengundurkan diri dari Masters 1000 Shanghai.
Setelah meraih musim terbaik dalam karier mudanya, Carlos Alcaraz memilih untuk beristirahat usai gelar juaranya di Tokyo. Mengalami cedera pergelangan kaki di awal turnamen, petenis nomor satu dunia itu bertahan namun memutuskan untuk tidak berangkat ke Shanghai.
Keputusan ini dijelaskan oleh pelatih pendampingnya Samuel Lopez, yang menceritakan secara rinci dalam podcast Open Court tentang keseleo pergelangan kaki tersebut:
"Kami mengira dia akan menyerah setelah cedera pergelangan kakinya. Dia berhasil mengatasi laga itu (melawan Baez). Dia memiliki satu hari istirahat keesokan harinya. Setelah berdiskusi dengan fisioterapis serta Juan Carlos dan dirinya, kami memutuskan bahwa dia bisa melanjutkan.
Tapi itu tergantung padanya, apakah dia bisa menahan rasa sakit. Kami berhasil mengendalikan situasi dengan obat anti-inflamasi. Dia bisa bertahan meski dengan keseleo tingkat 2 dengan menjalani perawatan intensif setiap hari.
Tentu saja, dia tidak bisa pergi ke Shanghai. Kami mengambil risiko besar, bukan karena keseleonya yang cukup terkendali, tetapi karena secara tidak sadar, distribusi berat badan berubah, yang bisa berdampak pada lutut.
Tokyo 
Piala Davis: antara reformasi, kritik, dan budaya nasional 
Saat bintang tenis berganti lapangan: dari Noah sang penyanyi hingga Safin sang deputi, pertandingan lain bernama transisi karier 
Laboratorium tenis masa depan, apakah Masters Next Gen masih punya masa depan? 
Tenis: fakta tak terduga tentang intersaison, antara istirahat, stres dan bertahan secara fisik