Ini adalah momen terindah dalam hidupku," kata Bublik setelah lolos ke perempat final Roland-Garros
Alexander Bublik melanjutkan perjalanan tak terduganya dengan mengalahkan Jack Draper di babak 16 besar Roland-Garros.
Petenis Kazakhstan, yang dikenal kurang menyukai lapangan tanah liat, menunjukkan banyak emosi setelah kemenangannya. Hal ini terlihat dalam ucapannya saat wawancara pasca-pertandingan:
"Kalian tahu, terkadang dalam hidup kita hanya punya satu kesempatan. Aku merasa ini adalah kesempatanku. Aku tidak bisa menyia-nyiakannya. Ini adalah momen terindah dalam hidupku. Terima kasih, hadirin sekalian (dalam bahasa Prancis).
Aku berdiri di sini seolah-olah sudah memenangkan turnamen ini (tertawa). Kalian akan membuatku menangis, berhentilah bertepuk tangan! Aku masih punya pertandingan lain. Aku seorang petenis profesional, aku harus bersiap. Terima kasih semuanya.
French Open 
Piala Davis: antara reformasi, kritik, dan budaya nasional 
Paradoks yang memecah dunia tenis: di antara pemain kelelahan, kalender jenuh, tetapi ekshibisi terus bermunculan 
Pembinaan calon juara: fokus pada kemunduran model publik Prancis menghadapi akademi privat 
Apakah padel mengancam tenis? Menyelami revolusi yang mengguncang tatanan mapan