Jarry Umumkan Akhir Kolaborasinya dengan Pelatihnya: "Hari Ini Menandai Akhir dari Sebuah Babak"
Jarry mengumumkan kabar penting. Pemain asal Chili itu mengonfirmasi dalam beberapa jam terakhir berakhirnya kolaborasinya dengan pelatihnya, Cesar Fabregas. Keduanya telah bekerja sama selama tiga musim, namun jalan mereka kini akan berpisah. Namun, meski Jarry berganti pelatih, ia belum menemukan pengganti untuk pelatih asal Spanyol tersebut.
Final di Masters 1000 bersama Fabregas untuk Jarry
Setelah kedatangan Fabregas di tim Jarry pada 2022, yang terakhir ini memenangkan dua gelar di sirkuit utama, di Santiago dan Jenewa pada 2023, masing-masing di lapangan tanah liat.
Ia juga tampil di final Buenos Aires pada 2024, tetapi terutama di final Masters 1000 Roma pada tahun yang sama melawan Alexander Zverev (6-4, 7-5 untuk keunggulan pemain Jerman). Pemain berusia 30 tahun itu mengonfirmasi kepergian Fabregas di media sosial dalam beberapa jam terakhir.
"Setelah beberapa tahun, banyak kerja keras dan waktu yang dihabiskan bersama, hari ini menandai akhir dari sebuah babak. Terima kasih Cesar (Fabregas) untuk semua tahun ini, untuk semua kemajuan yang dicapai dan karena selalu begitu baik dengan seluruh keluarga saya. Kamu telah dan akan tetap sangat penting dalam karier profesional dan kehidupan pribadiku. Aku berharap yang terbaik untuk proyek-proyek barumu," tulis Jarry dalam beberapa jam terakhir di akun Instagramnya.
Piala Davis: antara reformasi, kritik, dan budaya nasional
Paradoks yang memecah dunia tenis: di antara pemain kelelahan, kalender jenuh, tetapi ekshibisi terus bermunculan
Pembinaan calon juara: fokus pada kemunduran model publik Prancis menghadapi akademi privat
Apakah padel mengancam tenis? Menyelami revolusi yang mengguncang tatanan mapan