Menjuarai Metz, akhir musim Bonzi yang mengesankan
Meraih kemenangan di Metz untuk turnamen ATP pertama dalam kariernya, Benjamin Bonzi menunjukkan peningkatan performa yang tak seorang pun menduga akan terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Petenis Prancis ini mengalahkan Cameron Norrie (7-6, 6-4) di final Moselle Open, kemenangan ke-21 dari 22 pertandingan terakhir yang dimainkannya.
Serangkaian kemenangan ini dimulai di sirkuit Challenger, dengan dua gelar berturut-turut di Roanne dan Saint-Brieuc, di mana ia hanya kehilangan satu set dalam dua turnamen tersebut.
Di Brest, Bonzi menghadapi perjalanan yang lebih sulit (tiga pertandingan dimainkan dalam tiga set) dan berjuang keras untuk mencapai final, di mana ia mendapatkan match point sebelum akhirnya kalah dari Otto Virtanen. Meski akhir serinya terhenti, ia tiba dengan kondisi prima untuk kualifikasi di Metz.
Setelah masuk ke dalam undian utama, ia secara bertahap menyingkirkan Roberto Bautista-Agut, Casper Ruud, Quentin Halys, dan Alex Michelsen untuk membuka jalan menuju final.
Penghargaan besar datang pada hari Sabtu dengan kemenangannya melawan Cameron Norrie, yang memberinya lonjakan peringkat ATP. Ia akan kembali masuk Top 100 pada hari Senin, berada di peringkat ke-78 dunia. Ia memulai pekan di Moselle di peringkat ke-124 dunia.
Sebelum gelarnya di Metz, Benjamin Bonzi bahkan mencatatkan rekor 0 kemenangan dan 6 kekalahan dalam turnamen ATP tahun ini. Berkat peringkat barunya, ia akan masuk langsung ke dalam undian utama Australian Open.
Piala Davis: antara reformasi, kritik, dan budaya nasional 
Paradoks yang memecah dunia tenis: di antara pemain kelelahan, kalender jenuh, tetapi ekshibisi terus bermunculan 
Pembinaan calon juara: fokus pada kemunduran model publik Prancis menghadapi akademi privat 
Apakah padel mengancam tenis? Menyelami revolusi yang mengguncang tatanan mapan