Paolini mengenang tahun gemilangnya di 2024: "Tidak ada alasan untuk tidak tersenyum"
2024 adalah tahun yang sangat intens bagi Jasmine Paolini. Sejak Januari, dia terus mengalami kemajuan.
Dia memenangkan Masters 1000 di Dubai secara mengejutkan pada bulan Februari melawan Anna Kalinskaya sebelum mencapai dua final pertamanya di Grand Slam di Roland-Garros dan Wimbledon.
Dia naik ke peringkat 4 pada bulan Oktober lalu. Untuk partisipasinya yang pertama di Masters, dia kalah di fase grup, tetapi dia menemukan apa itu elit tenis dunia.
Untuk Super Tennis, pemain berusia 28 tahun ini, yang memenangkan Piala BJK bersama Italia, berbagi kesannya, dengan pandangan ke belakang, setelah tahun yang lebih dari sukses.
"Saya ingat bahwa tahun lalu adalah musim yang sangat baik, tetapi musim ini, berjalan lebih baik lagi. Itu adalah tahun penuh emosi, saya mengalami banyak pengalaman pertama.
Saya belum pernah memenangkan dua pertandingan berturut-turut di Grand Slam, jadi ini adalah tahun dengan banyak pengalaman baik," kata Paolini.
"Saya harus berterima kasih kepada orang-orang yang telah mewujudkan semua ini, tetapi terutama Federasi yang mendukung kami di semua hal, khususnya dalam hal kesehatan dengan spesialis yang mengikuti kami di setiap turnamen.
Tujuannya adalah untuk menikmati permainan di lapangan, dan saya mencoba menunjukkannya. Saya merasa sangat beruntung dan tidak ada alasan untuk tidak tersenyum."
Piala Davis: antara reformasi, kritik, dan budaya nasional 
Paradoks yang memecah dunia tenis: di antara pemain kelelahan, kalender jenuh, tetapi ekshibisi terus bermunculan 
Pembinaan calon juara: fokus pada kemunduran model publik Prancis menghadapi akademi privat 
Apakah padel mengancam tenis? Menyelami revolusi yang mengguncang tatanan mapan