Pertarungan Alcaraz-Sinner Sudah Masuk Daftar Prestisius dalam Sejarah ATP Tour
Minggu ini, 8 Juni, adalah hari final Roland-Garros di kategori putra. Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz, dua pemain terbaik dunia, akan berebut gelar di tanah liat Paris.
Para wakil utama generasi baru sudah mengambil alih kekuasaan, dan terus membuktikan minggu demi minggu bahwa mereka akan menjadi sosok yang harus diperhitungkan dalam bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang.
Ini akan menjadi pertemuan ke-12 antara keduanya (Alcaraz asal Spanyol saat ini unggul 7-4), dan yang pertama di final Grand Slam.
Meski baru di awal persaingan yang berpotensi masuk dalam buku sejarah tenis, Sinner dan Alcaraz sudah masuk dalam lingkaran sangat eksklusif pasangan yang telah bertemu minimal sekali di final ATP 250, ATP 500, Masters 1000, dan kini Grand Slam.
Sebelum mereka, hanya lima pasangan yang mencapainya: Agassi-Sampras, Djokovic-Nadal, Federer-Murray, Djokovic-Wawrinka, dan Djokovic-Tsonga. Sinner dan Alcaraz pernah bertemu di final Umag 2022 (ATP 250), kemudian di babak yang sama di Beijing 2024 (ATP 500), Roma 2025 (Masters 1000), dan kini Roland-Garros beberapa minggu kemudian.
Piala Davis: antara reformasi, kritik, dan budaya nasional 
Paradoks yang memecah dunia tenis: di antara pemain kelelahan, kalender jenuh, tetapi ekshibisi terus bermunculan 
Pembinaan calon juara: fokus pada kemunduran model publik Prancis menghadapi akademi privat 
Apakah padel mengancam tenis? Menyelami revolusi yang mengguncang tatanan mapan