Popyrin berpisah dengan Malisse setelah dua setengah tahun bekerja sama
Alexei Popyrin baru-baru ini mengumumkan perubahan dalam stafnya. Xavier Malisse tidak lagi menjadi pelatih pemain berusia 25 tahun tersebut. Popyrin sendiri yang mengumumkan kabar ini di media sosialnya.
"Halo semuanya, Xavier Malisse dan saya telah memutuskan untuk berhenti bekerja sama. Saya ingin berterima kasih kepadanya atas semua kenangan indah yang kami alami bersama, energi positif yang dia berikan, serta kerja kerasnya. Terima kasih dan semoga sukses ke depannya," tulis Popyrin, 25 tahun, dalam sebuah unggahan Instagram beberapa jam yang lalu.
Di bawah arahan mantan pemain profesional asal Belgia tersebut, Popyrin telah mencapai beberapa tonggak penting, termasuk meraih peringkat tertinggi dalam kariernya (peringkat 23 pada Agustus 2024) dan menambahkan dua gelar baru ke dalam daftar prestasinya. Pertama, dia memenangkan gelar pertamanya di lapangan tanah liat, yang diraih di Umag pada tahun 2023 setelah mengalahkan Stan Wawrinka.
Musim panas lalu, Popyrin menciptakan sensasi dengan memenangkan gelar terbesar dalam kariernya di Masters 1000 Montreal, setelah melalui perjalanan luar biasa yang melibatkan kemenangan berturut-turut atas Tomas Machac, Ben Shelton, Grigor Dimitrov, Hubert Hurkacz, dan Sebastian Korda sebelum mengalahkan Andrey Rublev di final.
Sebulan kemudian, Popyrin mengonfirmasi performa terbaiknya dengan mencapai babak 16 besar di US Open, sekaligus mengeliminasi Novak Djokovic dalam empat set di babak ketiga.
Xavier Malisse, yang pernah mencapai peringkat 19 dunia pada Agustus 2002, memulai misinya bersama Popyrin pada September 2022, dua setengah tahun yang lalu. Saat itu, pemain asal Australia tersebut berada di peringkat di luar 80 besar.