"Saya percaya saya memiliki kemewahan untuk bisa memilih di mana saya ingin bermain," Djokovic menanggapi ketidakhadirannya di Toronto dan Cincinnati

Untuk pertama kalinya sejak Wimbledon, Novak Djokovic akan bertanding dalam sebuah turnamen. Petenis Serbia berusia 38 tahun ini memiliki tujuan besar untuk akhir kariernya, yaitu akhirnya meraih gelar Grand Slam ke-25 yang telah luput darinya sejak kemenangannya di Flushing Meadows dua tahun lalu.

Sebagai semifinalis dalam tiga Major pertama musim ini, Djokovic berharap kali ini bisa sampai ke akhir dan meraih gelar US Open kelimanya. Sementara itu, mantan nomor 1 dunia ini mengadakan konferensi pers dan menanggapi pilihannya untuk menarik diri dari Masters 1000 Toronto dan Cincinnati beberapa minggu terakhir.

"Saya memutuskan untuk tidak mengikuti turnamen ini karena saya ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga, dan jujur, saya percaya saya telah mendapatkan hak dan memiliki kemewahan untuk bisa memilih di mana saya ingin bermain.

Sejujurnya, saya tidak lagi menikmati Masters 1000 yang berlangsung dua minggu, itu menjadi terlalu panjang bagi saya. Itulah mengapa saya terutama ingin fokus pada Grand Slam.

Saya ingin bermain lebih banyak turnamen tetapi, jika dipikir-pikir, saat ini kita memiliki, secara informal dan tidak resmi, dua belas Grand Slam per tahun. Grand Slam berlangsung selama dua minggu, dan Masters 1000 lainnya juga berlangsung hampir lima belas hari.

Saya tidak lagi berusaha melihat peringkat saya, atau mengumpulkan poin. Saya tidak ingin lagi memikirkan semua itu.
Yang paling penting bagi saya adalah menemukan motivasi dan kebahagiaan. Di mana saya merasa terinspirasi untuk memainkan tenis terbaik saya? Di mana saya senang pergi?

Saya ingin ada lebih banyak keseimbangan antara tenis dan prioritas hidup lainnya. Keluarga saya, tentu saja, adalah hal yang paling penting dan saya ingin hadir bersama mereka pada tanggal-tanggal penting.

Berbicara tentang tanggal yang mungkin saya lewatkan, mungkin itu akan terjadi dengan ulang tahun putri saya, yang jatuh pada tanggal 2 September. Jika semuanya berjalan lancar, saya masih akan berada di sini di New York pada tanggal itu," tegas Djokovic kepada Punto de Break.