"Seperti kepalamu ada di dalam oven," kata Raducanu tentang kondisi bermain di Washington
Berhasil melaju ke babak semifinal turnamen Washington setelah mengalahkan Maria Sakkari, Emma Raducanu juga harus menghadapi panas dan kelembapan yang menyengat di ibu kota Amerika Serikat.
Dalam konferensi pers, petenis asal Inggris yang akan kembali ke top 40 ini membagikan perasaannya tentang kondisi bermain yang ekstrem tersebut:
"Menurutku, kelembapannya membuatmu merasa seperti membuka oven dan kepalamu ada di dalamnya. Begitulah rasanya. [...]
Kamu sampai pada titik di mana kamu begitu lelah hingga tidak benar-benar tahu apa yang kamu lakukan. Mungkin itu justru membantuku. Aku berpikir, jika pertandingan ini harus berlanjut ke set ketiga, aku tidak tahu bagaimana aku bisa bertahan. Aku senang bisa melewatinya."
Besok, Raducanu akan berusaha mencapai final pertamanya di turnamen sejak kemenangannya di US Open 2021.
Washington 
Piala Davis: antara reformasi, kritik, dan budaya nasional 
Paradoks yang memecah dunia tenis: di antara pemain kelelahan, kalender jenuh, tetapi ekshibisi terus bermunculan 
Pembinaan calon juara: fokus pada kemunduran model publik Prancis menghadapi akademi privat 
Apakah padel mengancam tenis? Menyelami revolusi yang mengguncang tatanan mapan