"Setelah dua game, bola menjadi sangat berat," keluh Gauff tentang bola di Roma
Coco Gauff berhasil melaju ke final Roma setelah menjalani pertandingan terlama dalam kariernya melawan Qinwen Zheng. Dalam konferensi pers pasca pertandingan, petenis Amerika itu menyebutkan kesulitan bermain dengan bola yang digunakan di turnamen, terutama saat pertandingan sesi malam.
Dia mengatakan: "Lapangan sangat lambat sepanjang pertandingan. Terutama bolanya setelah dua game, menjadi sangat berat. Ini adalah pertandingan keduaku di sesi malam.
Pertandingan pertamaku adalah di babak pertama (melawan Victoria Mboko). Aku bermain melawan seseorang dengan gaya permainan yang sangat berbeda. Itu cukup rumit.
Kurasa kami berdua kesulitan memukul bola. Menurutku di Riyadh (tempat pertemuan terakhir mereka), ada lebih banyak pukulan menang dan permainan agresif.
Hari ini kami mencoba, tapi bola tidak kemana-mana. Final akan dimainkan lebih siang, semoga nanti lebih cepat."
Gauff akan menghadapi Jasmine Paolini untuk memperebutkan gelar di Roma.
Rome 
Piala Davis: antara reformasi, kritik, dan budaya nasional 
Paradoks yang memecah dunia tenis: di antara pemain kelelahan, kalender jenuh, tetapi ekshibisi terus bermunculan 
Pembinaan calon juara: fokus pada kemunduran model publik Prancis menghadapi akademi privat 
Apakah padel mengancam tenis? Menyelami revolusi yang mengguncang tatanan mapan