Sinner menang melawan Rinderknech untuk debutnya di Roland-Garros
Untuk sesi malam kedua turnamen, para penyelenggara memutuskan untuk menawarkan kepada penonton Philippe-Chatrier pertandingan antara Jannik Sinner, peringkat satu dunia, melawan Arthur Rinderknech.
Kurang beruntung dalam undian, pemain Prancis itu bermain dengan penuh keberanian di lapangan utama. Sinner dengan cepat menguasai pertandingan, namun pertandingan berlangsung lebih lama dari yang dibayangkan penonton.
Rinderknech, dalam posisi terdesak, berhasil bermain lebih santai pada set ketiga dan membuat pemain Italia itu kewalahan selama beberapa permainan, hingga memimpin 4-0. Namun, euforia tersebut berusia pendek dan Sinner perlahan-lahan mampu mengejar ketertinggalannya, lawannya juga mulai tegang saat menghadapi poin-poin penting.
Dengan merebut tujuh dari delapan gim berikutnya dari kedudukan 0-4, peringkat satu dunia ini akhirnya menang 6-4, 6-3, 7-5 dalam waktu 2 jam 15 menit. Di babak kedua, seperti tahun lalu, Richard Gasquet akan menjadi lawannya.
Piala Davis: antara reformasi, kritik, dan budaya nasional 
Paradoks yang memecah dunia tenis: di antara pemain kelelahan, kalender jenuh, tetapi ekshibisi terus bermunculan 
Pembinaan calon juara: fokus pada kemunduran model publik Prancis menghadapi akademi privat 
Apakah padel mengancam tenis? Menyelami revolusi yang mengguncang tatanan mapan