Zverev dan Ayahnya dalam Sorotan: "Orang Tua Bisa Menghancurkan Karier"
Setelah mencatatkan musim 2025 yang mengecewakan, Alexander Zverev harus kembali menunjukkan performa terbaiknya di awal tahun depan karena dia akan mempertahankan status finalis di Australia Terbuka.
Tetap berada di peringkat ketiga dunia sepanjang tahun, pemain Jerman itu jauh tertinggal dari duo Alcaraz-Sinner.
"Zverev punya segalanya, tapi tidak memenangkan Grand Slam"
Mantan pemain, yang kini menjadi pelatih sekaligus pengusaha, Pancho Campo baru-baru ini diwawancarai oleh media Punto de Break.
Dia membahas ketidakmampuan Zverev untuk mencapai level berikutnya, dengan menyatakan bahwa peran ayahnya sebagai pelatih utama sangat berpengaruh:
"Sascha Zverev membuat saya penasaran. Dia punya segalanya: fisik, tinggi badan, pukulan. Tapi dia tidak memenangkan Grand Slam! Setiap kali dia bermain melawan pemain terbaik, dia kalah. Saya tidak tahu mengapa."
"Orang tua bisa menghancurkan karier"
"Bagi seorang pemain, keluarga itu penting. Tapi terkadang, orang tua adalah musuh terbesar mereka. Orang tua bisa menjadi dukungan terbaik ketika mereka menjalankan perannya dengan baik, tetapi mereka juga bisa menghancurkan karier.
Ambil contoh Jennifer Capriati. Mereka tidak berbicara lagi hingga dia dilantik ke Hall of Fame. Saya tidak terlalu mengenal kasus Zverev, tapi saya pikir ayahnya harus mengambil jarak dan membiarkan orang lain mengelola kariernya."
Piala Davis: antara reformasi, kritik, dan budaya nasional
Saat bintang tenis berganti lapangan: dari Noah sang penyanyi hingga Safin sang deputi, pertandingan lain bernama transisi karier
Laboratorium tenis masa depan, apakah Masters Next Gen masih punya masa depan?
Tenis: fakta tak terduga tentang intersaison, antara istirahat, stres dan bertahan secara fisik