Kejutan di Shanghai: Peringkat 202 Dunia Vacherot Jatuhkan Bublik
Sebuah nama yang tak seorang pun perkirakan. Sebuah skor yang tak seorang pun bayangkan. Jumat ini di Shanghai, tenis dunia menyaksikan salah satu kejutan terbesar musim ini. Valentin Vacherot, yang berada di peringkat 202 ATP, mencatatkan prestasi gemilang dengan mengeliminasi Alexander Bublik, unggulan ke-14, dalam pertandingan berbalik (3-6, 6-3, 6-4).
Ada kemenangan yang nilainya lebih dari sekadar lolos ke babak berikutnya. Yang satu ini bagai petir di siang bolong, sebuah seruan untuk memperhatikan lebih dekat pemain pendiam ini, yang datang langsung dari Kepangeranan Monaco. Karena menghadapi Bublik yang kadang brilian, kadang tak terduga, sang pemain Monako ini berhasil menjaga kestabilan mental. Setelah kalah di set pertama, ia secara bertahap meningkatkan level permainannya, memanfaatkan ketidakkonsistenan pemain Kazakhstan tersebut.
Di usia 26 tahun, ini bukanlah kisah anak ajaib yang tiba-tiba meledak. Ini adalah pekerja keras yang pernah menempuh pendidikan di universitas Amerika (Texas A&M), lama berada jauh dari sorotan. Kesuksesan ini membukakan pintu ke babak ketiga yang tak terduga di Shanghai, dengan duel melawan anggota Top 30 lainnya: Tomas Machac (peringkat 23).
Shanghai
Piala Davis: antara reformasi, kritik, dan budaya nasional
Paradoks yang memecah dunia tenis: di antara pemain kelelahan, kalender jenuh, tetapi ekshibisi terus bermunculan
Pembinaan calon juara: fokus pada kemunduran model publik Prancis menghadapi akademi privat
Apakah padel mengancam tenis? Menyelami revolusi yang mengguncang tatanan mapan