Semifinal Pahit untuk Jacquemot, Kalah dari Arango di Guadalajara
Elsa Jacquemot, petenis muda Prancis berusia 22 tahun, menyaksikan mimpinya untuk mencapai final sirna di babak semifinal WTA 500 Guadalajara. Meski memulai dengan baik dan unggul 4-2 di set pertama, ia tidak mampu mempertahankan momentumnya melawan Emiliana Arango.
Jacquemot tidak akan berlaga di final WTA 500 Guadalajara. Setelah kemenangannya atas Sakkari, Mertens, dan Maria, petenis Prancis itu gagal di semifinal saat berhadapan dengan Emiliana Arango.
Meski sempat memulai dengan sangat baik dengan memimpin 4-2 di set pertama, petenis asal Lyon itu kemudian kehilangan enam game beruntun, dan tertinggal 6-4, 2-0. Tidak terbantu oleh servisnya (10 double fault), Jacquemot akhirnya menyerah (6-4, 7-5 dalam 1 jam 55 menit).
Sebelum turnamen, Arango berada di peringkat 86 dunia, dan dipastikan akan setidaknya berada di peringkat 51 dunia pada Senin ini, serta akan mencapai peringkat tertinggi dalam kariernya. Petenis Kolombia berusia 24 tahun itu akan menjalani final keduanya di tur utama, dan final kedua di WTA 500 setelah final melawan Emma Navarro di Mérida awal musim ini. Untuk mencoba meraih gelar pertamanya, ia harus mengalahkan Iva Jovic.
Petenis muda Amerika berusia 17 tahun, peringkat 73 dunia dan sementara berada di peringkat 48 WTA berkat perjalanannya di Meksiko, mengeliminasi Nikola Bartunkova (6-3, 6-7, 6-3). Jacquemot, di sisi lain, akan naik sekitar dua puluh peringkat, dari peringkat 83 ke peringkat 62 WTA. Namun, ia masih harus menunggu sebelum bisa berlaga di final pertamanya di tur utama.
Jacquemot, Elsa
Arango, Emiliana
Bartunkova, Nikola
Jovic, Iva
Guadalajara